Pada tahun 1948, Bung Hatta dalam pengasingan pasca Agresi Militer Belanda II. Agresi Militer Belanda II atau Operasi Gagak terjadi pada 19 Desember 1948 yang diawali dengan serangan terhadap Yogyakarta, ibu kota Indonesia saat itu, serta penangkapan Soekarno, Mohammad Hatta, Sjahrir dan beberapa tokoh pemerintahan lainnya. Jatuhnya ibu kota negara ini menyebabkan dibentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di Sumatra yang dipimpin oleh Sjafruddin Prawiranegara atas mandat Pemerintahan di Yogyakarta sebelumnya.
Para pemimpin republik baru mengetahui, bahwa mereka diasingkan ke Pulau Bangka, akan tetapi rombongan Presiden Soekarno, Sutan Sjahrir, dan Menteri Luar Negeri Haji Agus Salim terus diterbangkan lagi menuju Medan, Sumatera Utara, untuk kemudian diasingkan ke Brastagi dan Parapat, sementara Drs. Moh. Hatta (Wakil Presiden), RS. Soerjadarma (Kepala Staf Angkatan Udara), MR. Assaat (Ketua KNIP) dan MR. AG. Pringgodigdo (Sekretaris Negara) diturunkan di pelabuhan udara Kampung Dul Pangkal Pinang dan terus dibawa ke Bukit Menumbing Mentok dengan dikawal truk bermuatan tentara Belanda dan berada dalam pengawalan pasukan khusus Belanda, Corps Speciale Troepen.
Sumber: hariansejarah.id
Sumber video: Youtube
Catatan: Di video ini Tak nampak raut kekalahan dari sang presiden. Bahkan dengan sedikit mengangkat dagu lazimnya orang yang bertanya menantang. Dan sang tentara itupun dalam posisi menundukan kepala layaknya orang yang segan
Repost from @info.sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar