Warga di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dikejutkan dengan munculnya semburan lumpur dari dalam tanah ketika terjadi pengeboran jaringan pipa gas. Akibatnya, sejumlah rumah dan tempat usaha di wilayah itu mengalami banjir lumpur.
Berdasarkan informasi diperoleh, Jumat (5/8), peristiwa itu terjadi beberapa kali di Jalan Marunda Makmur, Kampung Kebon Kelapa. Pertama terjadi pada dua pekan lalu, dan terakhir pada Rabu (3/8).
Seorang warga yang rumah sekaligus tempat usahanya mengalami kerusakan parah, Abdul Kodir (42) mengatakan, awalnya lantai rumah mendadak retak-retak. Bahkan ubinnya sampai mengangkat. Di saat bersamaan muncul semburan lumpur dari bawah tanah.
"Kejadiannya Senin (1/8) lalu sekitar pukul 12.30 WIB, tiba-tiba ubin bunyi kretek-kretek, lalu pecah, dan mengangkat kemudian keluar lumpur," kata Abdul, Jumat (5/8).
Bahkan, akibat semburan itu satu unit etalasenya sampai roboh. Selain itu, tembok-tembok rumah ukuran 202 meter persegi itu mengalami retak-retak. Ia menduga pondasi rumah sudah bergeser dari awal.
"Lumpur diangkut dari dalam rumah hingga enam mobil tangki," ujar Abdul.
Sementara itu, Wahyu (60) mengatakan, tiba-tiba tempat usahanya dipenuhi lumpur pada dua pekan lalu sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Awalnya ia tak tahu asal muasal lumpur menggenangi tempat usaha sekaligus tempat tinggal, setinggi 15 sentimeter.
"Lumpur keluar dari bawah tanah, bahkan ubin sampai retak-retak," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, lumpur itu naik ketika pengeboran jaringan pipa gas milik perusahaan BUMN secara horizontal berlangsung. Sejauh ini, kata dia, perusahaan berjanji bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar