Jakarta, 27 Juni 2016 Nomor : SP-359/VI/2016/Pen
(Puspen TNI). Presiden RI Ir. H. Joko Widodo meluruskan isu yang selama ini beredar tentang rencana pembubaran Komando Teritorial (Koter), namun beliau berkeyakinan bahwa Koter tetap sangat dan sangat penting untuk dipertahankan keberadaannya, sebagai upaya deteksi dini dari ancaman terhadap bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Saya memilih untuk mempertahankan keberadaannya (Koter)”.
Hal tersebut ditegaskan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo pada acara Silaturahmi dan Safari Ramadhan 1437 H/2016 Masehi Presiden RI Bersama Keluarga Besar TNI, yang dihadiri antara lain oleh Wapres RI, Kepala Lembaga Negara, para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan dan Veteran RI serta komponen masyarakat, bertempat di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (27/6/2016).
Ditambahkan terkait permintaan maaf kepada PKI, Jokowi kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak akan meminta maaf kepada PKI. “Tidak ada rencana dan pikiran sama sekali untuk minta maaf.
Hal ini pernah saya sampaikan saat ketemu Pengurus Muhammadiyah dan PBNU, termasuk pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun lalu,” ujarnya.
“Sudah jangan dengarkan gosip, yang paling penting bagi saya adalah melangkah ke masa depan,” kata Jokowi menegaskan.
Sedangkan terkait gaji 13 dan 14 untuk prajurit dan PNS TNI, Presiden Jokowi mengatakan bahwa tadi pagi gaji tersebut sudah ditransfer ke masing-masing instansi dan disambut dengan tepuk tangan prajurit.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden atas kedatangannya dan pemberian THR berupa gaji ke-13 dan tunjangan kinerja.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengatakan bahwasanya masyarakat merasa bangga terutama Prajurit TNI atas kedatangan Presiden Jokowi ke Natuna dan naik Kapal Perang. “Ini merupakan tambahan modal motivasi bagi kami Prajurit TNI,” ucapnya.
“Kepemimpinan di TNI seperti sholat. Bila ada kesalahan imam atau pemimpin bukan di koreksi, akan tetapi diarahkan berupa solusi. Oleh karenanya, mutasi di TNI selalu tenang dan selalu siap,” pungkas Panglima TNI.
Silaturahmi dan Safari Ramadhan di Mabes TNI yang dihadiri 7500 orang, terdiri dari 431 persoenl Mabes TNI, 1700 personel TNI AD, 1500 personel TNI AL, 1500 personel TNI AU dan 200 personel Paspampres serta 1000 Anak Yatim Piatu, dimeriahkan pula oleh penampilan Marawis gabungan TNI/Polri Kodam VII/Wirabuna, dilanjutkan pembacaan Ayat Suci Al-quran, ceramah agama dan doa oleh Drs. K.H. Kirman Wibowo.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar