Jakarta - Dua purnawirawan TNI, Mayjen (purn) Kivlan Zein dan Brigjen (purn) Adityawarman Thaha ditangkap atas dugaan makar. Namun Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksmana menegaskan, penangkapan itu tak akan membuat perpecahan di tubuh TNI.
"Rantai komando itu jelas sekali, apalagi ada (info) yang akan bergerak ke Jakarta, itu sangat bohong. Tidak ada perpecahan, sangat solid," tegas Teddy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Teddy juga membantah adanya pengerahan massa yang pro terhadap dua orang purnawirawan tersebut. "Tadi sudah saya sampaikan, sebelumnya sudah dilaporkan kalau ada respons penangkapan, tentu tidak," imbuh dia.
Dalam upaya pengamanan aksi 4 November dan 2 Desember TNI tetap solid. Dia juga menyatakan bahwa TNI satu komando dalam upaya penegakan hukum terhadap kedua purnawirawan tersebut.
"Mantan militer juga merupakan tanggung jawab saya," imbuhnya.
Bahkan sebelum menangkap keduanya, TNI dan Polri telah membahasnya dalam berbagai rapat.
"Kebetulan saya berada dalam satu komando tugas, sama-sama, ya itulah analisa yang kami ambil, terpaksa ini harus diamankan sementara menjelang pelaksanaan tanggal 2 (Desember) ini," tegas dia.
Teddy melanjutkan, operasi tersebut sudah seizin dan sepengetahuan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Dilaporkan semua, jadi tidak ada tindakan yang liar. Apalagi ada perpecahan itu tidak ada, rantai komando TNI sangat solid dan tidak ada perpecahan," pungkas Teddy. (mei/bag)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar