KAMIS, 01 DESEMBER 2016 | 09:56 WIB
Jakarta, JURNALMEDIAIndonesia.com - Ketua Harian FKPPI (Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI – Polri) DKI Jakarta, Boy Bawono Hadiri kegiatan Aksi Nusantara Bersatu yang dipusatkan di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016). Turut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Selain itu turut juga hadir siswa-siswi SMP sampai universitas, tokoh lintas agama, budayawan, pejabat publik, musisi, artis, dan lain sebagainya.
Pengurus Daerah IX FKPPI DKI Jakarta mengerahkan 875 anggota dalam aksi Nusantara bersatu.
Boy mengatakan bahwa aksi ini atas undangan Pembina FKPPI, Panglima Kodam Jaya maupun kapolda Merto jaya, FKPPI diminta bergabung bersama element masyarakat di nusantara bersatu.
Seluruh element bersatu benyatakan sikap bahwa Indonesia memiliki semboyan bhineka tunggal ika, punya semangat yg sama, bahwa Indonesia adalah kita, Indonesia milikku Indonesia milikmu. Kita sama sama saling menjaga, jangan dikotori dengan kekerasan.
FKPPI diminta agar menjaga wilayahnya masing – masing, Fkppi yakinkan tidak akan hadir pada 212 nanti (2Desember 2016 nanti).
Boy berharap agar selesai aksi 212 Indonesia harus lebih nyaman, aman. Indonesia harus punya sikap yang sama.
“Ada 2 (dua) hal sikap yang sama Bangsa Indonesia, yaitu satu Rasa kejujuran memiliki bangsa, Dua Optimis membangun bangsa,” tegas Boy Kepada JMI.
Saat disinggung mengenai permintaan sebagian masyarakat agar Ahok ( Basuki Cahaya Purnama) di tahan/penjarakan setelah di nyatakan menjadi tersangka kasus penistaan agama, Boy berpendapat bahwa ini sudah bagian dari proses hukum. Biarlah hukum yang berjalan sesuai irama dan kondisinya, jangan campur adukan masalah hukum dengan masalah politik.
Keputusan Ahok di tahan atau tidak, Boy percaya bahwa pihak penegak hukum dalam hal ini Polri dan Kejaksaan akan profesional. Keputusan nantinya seperti apa, biarlah momentum yang bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar