Jakarta, 20 Mei 2016 Nomor : SP-303/V/2016/Pen
(Puspen TNI). Kunci paling penting adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran agar semua komponen bangsa untuk bersatu bersama pemerintah membangun bangsa ini. Apabila kita bersatu semuanya pasti bisa, tetapi saya yakin pemuda-pemuda kita semuanya sudah bersatu, sudah jarang kita melihat demonstrasi karena sudah semakin sadar bahwa para pemuda dikampus adalah berjuang mati-matian untuk mencapai cita-citanya, kalau sudah tercapai pasti berbuat yang terbaik untuk rakyat, bangsa dan negara.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kepada awak media usai memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis ke-57 Untan (Universitas Tanjungpura) pada Sidang Senat Terbuka dan Penyerahan Penghargaan Kepada Putra Terbaik Bangsa, bertempat di Auditorium Untan, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat, Kamis (19/05/2016). “Sebagai pencetak pemimpin bangsa untuk mengelola bangsa kedepan, yakin akan lebih baik karena semua terletak pada anak-anak terbaik bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, terkait masalah pangan Panglima TNI juga menyatakan bahwa, sejak tahun 2014, Presiden RI Ir. Joko Widodo telah memerintahkan kepada TNI AD untuk melakukan pendampingan dan kami kerahkan sekuat tenaga. Karena untuk mengahadapi tantangan kedepan tidak ada alternatif lain, harus menjadi bangsa agraris dan maritim yaitu dengan memanfaatkan permukaan air dan pantainya. “Kalau bangsa ini menjadi bangsa agraris dan maritim serta negara industri, pasti menjadi negara yang terhebat di dunia,” tuturnya.
Terkait pembangunan di perbatasan Kalimantan Barat, Panglima TNI menegaskan bahwa TNI dan Kementerian PU sudah membangun jalan disepanjang perbatasan, sekarang bagaimana pemerintah memberdayakan jalan tersebut untuk pertanian dan lain sebagainya.
Autentikasi :
Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar