Dilihat dari potongan gambar di atas, nampak jelas sebuah senjata jenis RPG (Rocket Propelled Grenade) atau kondang disebut granat berpeluncur roket yang sedang diuji tembak. Terlihat juga awak yang mengoperasikan adalah anggota Brimob Polri, meski begitu belum bisa dipastikan tipe dari RPG yang ada di dalam potongan gambar tersebut. Dalam beberapa hari belakangan, topik RPG ini menjadi diskusi hangat di tengah warganet Tanah Air.
Tanpa ingin menyinggung terkait polemik yang kini sedang berkembang, dari aspek persenjataan, diduga RPG yang ada di video tersebut bukan barang baru. Di masa lalu, tepatnya dalam mendukung Operasi Trikora, RPG memang sempat digunakan Resimen Peloper Brimob, namun sampai saat ini belum diketahui secara spesifik tipe RPG yang dipakai.
Di lingkup satuan TNI, saat ini diketahui baru Korps Marinir TNI AL yang mengadopsi RPG sebagai Senjata Bantu Infanteri, yakni jenis RPG-7. Persisnya yang dipakai Marinir adalah ATGL-L (Anti Tank Grenade Launcher Light). Bila RPG-7 aslinya diproduksi di Rusia, maka ATGL-L adalah buatan pabrik amunisi Arsenal dari Bulgaria. Di lingkungan Korps Marinir TNI AL, ATGL-L disebut sebagai RPG-7, tentu dengan alasan efek psikologis lebih kuat.
Nah, bagaimana dengan RPG yang nampak digunakan Brimob? Dilihat sekilas dari desain, kuat dugaan yang dipakai adalah RB M57 buatan Yogoslavia. Senjata ini tak lain dibangun dari varian RPG-2 buatan Rusia. Dirunut dari sejarahnya, prototipe RB M57 dirancang oleh Kapten Tsveticha dari AD Yogoslavia pada tahun 1952. M57 mengusung kaliber 44 mm, dan sejak tahun 1957 resmi digunakan oleh militer Yogoslavia. Dengan hulu ledak HEAT (High Explosive Anti Tank), maka RB M57 maka berhak menyandang predikat antitank grenade launcher.
Sampai tahun 1966, varian dasar RB M57 telah diproduksi hingga 26 ribu pucuk oleh Kragujevac weapons factory, dan berlanjut dikembangkan ke varian M57A2. Sampai tahun 1970, total RB M57 yang sudah dibuat mencapai 47.751 pucuk. Selain dominan untuk mengisi kebutuhan domekstik, M57 memang di ekspor ke sejumlah negara. Belum diketahui, apakah Indonesia adalah salah satu negara pengimpor RB M57. Dalam Perang Balkan (Yugoslavia) antara tahun 1991 – 1995, RB M57 terlihat masih banyak digunakan.
Disisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam pernyatannya di republika.co.id (28/7) mengklaim bahwa video di YouTube dengan judul “Polisi Latihan nembak senjata RPG” yang beredar tersebut adalah video lama. Saat Polri masih menjadi bagian ABRI. “Itu saat Polri masih bagian dari ABRI, sebelum reformasi. Saat ini Polri tidak lagi memiliki senjata RPG tersebut. Pasalnya standar senjata yang boleh dimiliki oleh Polri pun sudah diatur,” ujar Setyo Wasisto. (Bayu Pamungkas)
Spesifikasi RB M57
– Kaliber: laras (44 mm)/ hulu ledak (90 mm)
– Panjang: 960 mm
– Berat: 8,2 kg
– Combat rate: 4 proyektil per menit
– Kecepatan luncur proyektil: 147 meter per detik
– Jarak tembak efektif: target bergerak (200 meter)/ target statis (400 meter)
– Kemampuan penetrasi: 270 – 320 mm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar